Selasa, 27 September 2016
Apabila Anda ke Bandung jangan lupa
mampir ke “Kawah Putih”. Apa daya tariknya? Objek wisata ini merupakan
kawah indah yang terbentuk dari letusan Gunung Patuha. Sesekali air kawah
berubah-ubah, terkadang putih sperti susu, terkadang hijau pucat seperti telur
asin, dan bahkan terkadang kebiruan. Eksotisme itu bertambah dengan bebatuan
berwarna putih dan pepohonan kering yang berada di sekitar kawah. Lebih-lebih di
sini tempatnya sangat tenang dan suasananya hening. Sentuhan alam puncak gunung
ini menawarkan perasaan rileks dari penatnya rutinitas wisatawan.
Bagaimana sejarahnya?
Pada abad ke 10 dan 12 terjadi letusan Gunung Patuha yang membentuk sebuah
kawah yang sangat indah. Nama Gunung Patuha itu sendiri berasal dari kata Pak Tua. Maksudnya ialah gunung itu
adalah gunung yang tertua di Pulau Jawa. Keindahan kawahnya tidak diketahui
masyarakat setempat karena adanya anggapan bahwa area sekitar gunung sangat
angker. Masyarakat sekitar meyakini bahwa setiap burung yang terbang melewati
kawasan gunung akan mati. Menurut cerita, “Kawah Putih” adalah kerajaan mahluk
halus dan tempat arwah para leluhur berkumpul. Akibatnya tidak ada yang berani
mendekati kawasan gunung yang sebenarnya menyimpan pesona alam ini.
Akhir tahun 1837, seorang
Belanda keturunan Jerman melunturkan kesan angker Kawah Gunung Patuha. Seorang
ahli bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn yang memutuskan untuk pergi ke puncak
Gunung Patuha karena penasaran dengan kepercayaan masyarakat setempat. Di puncak,
ia melihat sebuah danau berwarna putih dengan bau belerang yang sangat menyengat.
Setelah diteliti, penyebab burung enggan melintasi kawah gunung adalah karena
ada kandungan belerang yang sangat menyengat. Sejak saat itu, keberadaan “Kawah
Putih” menjadi terkenal dan tahun 1987 pemerintah mulai mengembangkannya sebagai
tempat wisata.
Bagaimana menuju
kesana? Jalan menuju “Kawah Putih” tidaklah terlalu sulit, dapat ditempuh
dengan kendaraan pribadi atau umum. Daerah ini berada di kawasan Rancabali, Jalan
Raya Soreang Ciwidey, sekitar 26 Km dari ibukota kabupaten Bandung selatan. Sekitar 2.090 m di atas
permukaan air laut. Jalannya berkelok-kelok dan menanjak namun cukup mudah untuk
dilalui. Untuk
mencapai lokasi, Anda harus menggunakan kendaraan, sejenis angkot, yang disebut
dengan ontang-anting. Sedangkan kendaraan yang Anda bawa diparkir di bawah
dekat pintu gerbang. Setibanya di area parkir atas, keindahan Kawah Putih dapat
Anda nikmati setelah berjalan kaki kurang lebih 100 meter.
Demikianlah sekelumit cerita tentang
“Kawah Putih”, sebuah pesona alam yang sangat menakjubkan. Keindahan alam
tersebut telah mengingatkan kita akan kebesaran Tuhan dan menambah keimanan
kita kepada Allah SWT. Sebagai wujud keimanan kita, kita dapat ikut menjaga dan
melestarikan keindahannya dengan berbagai macam cara yang kita mampu.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kawah_Putih
http://tempatwisatadibandung.info/kawah-putih-ciwidey/
http://news.okezone.com/read/2013/09/23/528/870519/misteri-domba-lukutan-di-kawah-putih