Archive for Oktober 2011

LAPORAN KETUA PANITIA OSMA STKIP DAN STIE ISLAM BUMIAYU
PADA ACARA PENUTUPAN OSMA 2011
DI KAMPUS STKIP ISLAM BUMIAYU
TANGGAL 13 SAMPAI 15 SEPTEMBER 2011


YANG TERHORMAT, WAKIL BUPATI BREBES, IBU HJ. IDZA PRIYANTI, AMD.
YANG KAMI HORMATI,
KETUA BPH STKIP DAN STIE ISLAM BUMIAYU, PROF. DR. H. YAHYA A. MUHAIMIN.
KETUA YAYASAN TA’ALLUMUL HUDA BUMIAYU, BAPAK ABDUL KARIM, S. AG. BESERTA PENGURUS.
KETUA STKIP ISLAM BUMIAYU, BAPAK M. SHOFI MUBAROK, M. PD.
KETUA STIE ISLAM BUMIAYU, DR. SULIYANTO, SE, MM. ATAU YANG MEWAKILI
PARA DOSEN DAN STAF KARYAWAN
PARA TAMU UNDANGAN
DAN PESERTA OSMA YANG BERBAHAGIA

ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
SELAMAT SIANG, DAN SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA.
PUJI SYUKUR KE HADIRAT ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA YANG TELAH MELIMPAHKAN NIKMAT, RAHMAT DAN KARUNIANYA, HINGGA KITA TELAH SAMPAI PADA ACARA PENUTUPAN ORIENTASI STUDI MAHASISWA STKIP ISLAM BUMIAYU DAN STIE ISLAM BUMIAYU TAHUN 2011.

PADA KESEMPATAN YANG BAIK INI, PERKENANKAN KAMI SELAKU PANITIA MELAPORKAN RANGKUMAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN ORIENTASI STUDI MAHASISWA TAHUN 2011, SEBAGAI BERIKUT :

1. JUMLAH PESERTA YANG HADIR PADA KEGIATAN OSMA TAHUN INI ADALAH 266 MAHASISWA, YANG TERDIRI ATAS 235 MAHASISWA STKIP ISLAM BUMIAYU DAN 31 MAHASISWA STIE ISLAM BUMIAYU. MAHASISWA TERSEBUT BERASAL DARI BEBERAPA DAERAH, DARI PAMEKASAN MADURA HINGGA DKI JAKARTA.

2. PESERTA OSMA TELAH MENGIKUTI KEGIATAN INI SELAMA 3 (TIGA) HARI DENGAN BAIK DAN PENUH DENGAN KESUNGGUHAN.

3. SECARA UMUM KEGIATAN OSMA TERDIRI DARI MATERI AKADEMIK DAN NON AKADEMIK, PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TENGAH, SOFSKILL DAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN SERTA PENGEMBANGAN ESQ. ADAPUN BENTUKNYA, BERUPA ABSTRAKSI, REFLEKSI, PERLOMBAAN PENTAS SENI DAN BHAKTI SOSIAL.


HADIRIN YANG KAMI HORMATI,
SELANJUTNYA, PADA KESEMPATAN INI, KAMI MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA PENGELOLA SMP ISLAM BUMIAYU YANG TELAH BERKENAN MEMINJAMKAN TEMPAT UNTUK MELAKSANAKAN KEGIATAN OSMA INI. KEMUDIAN, KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH PULA KEPADA PEMERINTAH DAERAH YANG TELAH MENDUKUNG TERSELENGGARANYA OSMA, MUDAH-MUDAHAN DENGAN DUKUNGAN PEMDA BREBES, DI TAHUN-TAHUN MENDATANG, BU HJ. IDZA PRIYANTI, AMD BISA HADIR KEMBALI SEBAGAI PEMIMPIN DAERAH. BUKAN DI KEGIATAN OSMA STKIP DAN STIE ISLAM BUMIAYU LAGI, TETAPI DI OSMA UNIVERSITAS PERADABAN. TAK LUPA, KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA SEMUA PIHAK YANG TELAH MEMBERIKAN KONTRIBUSI BAIK MORIL MAUPUN MATERIL.

KEPADA PESERTA OSMA, KAMI UCAPKAN SELAMAT ATAS PENGUKUHANNYA, MENJADI MAHASISWA, DAN SELAMAT MENEMPUH PERKULIAHAN. SEMOGA APA YANG DIPEROLEH SELAMA OSMA, DAPAT BERMANFAAT UNTUK MERAIH SUKSES BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI INI. DI SAMPING ITU, SELAKU PANITIA PENYELENGGARA MEMOHON MAAF APABILA ADA HAL-HAL YANG KURANG BERKENAN SELAMA KEGIATAN BERLANGSUNG.

AKHIRNYA, KAMI MOHON KEPADA WAKIL BUPATI BREBES, IBU HJ. IDZA PRIYANTI, AMD. BERKENAN MEMBERIKAN SAMBUTAN SEKALIGUS MENUTUP KEGIATAN OSMA STKIP ISLAM BUMIAYU DAN STIE ISLAM BUMIAYU TAHUN 2011 INI.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Dan JAYALAH TERUS INDONESIA,
JAYALAH TERUS MAHASISWA..!!

WASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULAHI WABARAKATUH

KETUA PANITIA OSMA 2011
TTD
MOHAMMAD ARIFIN

Laporan Ketua Panitia OSMA 2011

Senin, 10 Oktober 2011
0 Comments

Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat kampus tidak bisa lepas dari kehidupan organisasi. Dengan adanya organisasi kemahasiswaan, mahasiswa dapat menyalurkan aspirasi yang menjadi kebutuhan mahasiswa itu sendiri. Organisasi kemahasiswaan di kampus kita (Baca: STKIP Islam Bumiayu) seperti DM, MPM dan UKM hendaknya mampu menunjukan kewibawaanya sebagai organisasi yang mengusung kedaulatan mahasiswa. Organisasi tersebutlah yang sekarang menjadi harapan ratusan mahasiswa di kampus kita.
Mahasiswa, baik yang organisatoris ataupun yang bukan, perlu memahami posisi organisasi kemahasiswaan di lingkungan kampus agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan fungsinya sehingga semakin dapat dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa itu sendiri. Organisasi mahasiswa mempunyai banyak fungsi, di antaranya ialah sebagai sarana pengembangan potensi diri dan sebagai wahana belajar mengelola organisasi dengan prinsip good governance, yaitu akuntabilitas, transparan, kesetaraan dan tertib hukum.
Organisasi kemahasiswaan merupakan bagian dari sistem kampus, tetapi secara struktural tidaklah berada di bawah pimpinan perguruan tinggi. Dengan kata lain, tidak ada pola hubungan superordinat-subordinat atau subyek-obyek. Organisasi kemahasiswaan memiliki otoritas penuh dalam menentukan arah kebijakan organisasinya. Arah kebijakan organisasi yang dibuat secara independen merupakan perwujudan dari masyarakat kampus yang demokratis, yang memiliki wewenang penuh dalam menjalankan aktivitas di dalam fungsi dan bidang masing-masing. Oleh sebab itu tanggung jawab aktivitas mahasiswa yang diselenggarakan oleh organisasi kemahasiswaan tetap di tangan organisasi kemahasiswaan itu sendiri.
Tetapi perlu diketahui bahwa pimpinan perguruan tinggi adalah penanggungjawab sistem yang ada di kampus. Pola hubungan yang dikembangkan antara organisasi kemahasiswaan dan manajemen kampus adalah pola hubungan kerjasama dalam suasana saling menghormati dan saling bertanggung jawab dengan dilandasi aturan hukum dan moral yang disepakati bersama. Dengan kata lain, hubungan yang diharapkan adalah hubungan yang demokratis dan saling menghormati posisi masing-masing sehingga organisasi kemahasiswaan tetap memiliki hak penuh untuk menentukan arah kebijakan dan sistem organisasinya.
Secara teknis hubungan organisasi kemahasiswaan dengan manajemen kampus terbagi menjadi 3 (tiga) pola. Pertama, untuk hal-hal yang merupakan kepentingan mahasiswa sepenuhnya maka menjadi wewenang penuh organisasi kemahasiswaan. Dalam konteks ini, manajemen kampus memiliki fungsi partisipatif untuk memberikan masukan. Contoh: (1) Penentuan arah kebijakan dan tata organisasi intern organisasi kemahasiswaan; (2) Pemilihan, pengangkatan dan pertanggungjawaban badan kelengkapan organisasi kemahasiswaan; (3) Pelaksanaan dan pengawasan aktivitas program organisasi kemahasiswaan.
Yang kedua, untuk hal-hal yang merupakan irisan antara kepentingan manajemen kampus dan organisasi kemahasiswaan memerlukan koordinasi dan kesepakatan antara kedua belah pihak. Contohnya: penyelenggaraan kegiatan yang diselenggarakan oleh kedua belah pihak dan pemakaian fasilitas fisik kampus.
Yang ketiga, untuk hal-hal yang merupakan kepentingan manejemen sepenuhnya. Hal ini merupakan wewenang manajemen sepenuhnya dan organisasi kemahasiswaan hanya berperan partisipatif dan memberi masukan. Contohnya: (1) Penentuan kebijakan akademik perguruan tinggi, seperti; kurikulum, sanksi akademik, biaya pendidikan dll; (2) Penentuan kebijakan tata organisasi manajemen; (3) Pengelolaan fasilitas fisik kampus.
Posisi organisasi kemahasiswaan memiliki peran yang strategis bukan hanya untuk mengembangkan potensi diri tetapi juga untuk menyiapkan diri sebagai pemimpin masyarakat di masa depan. Akhirnya, semoga organisasi kemahasiswaan dapat mendorong lahirnya insan akademik yang cerdas dan kompetitif serta berahlakul karimah. Amien..!!

Posisi Organisasi Kemahasiswaan

Selasa, 04 Oktober 2011
0 Comments

- Copyright © Mohammad Arifin - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -